Senin, 01 Juni 2009

Batas toleransi radiasi x-ray

Batas Toleransi Pengukuran Uji Kesesuaian

Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik

 

Oleh: Dwi Seno K. Sihono, M.Si

Departemen Fisika – FMIPA – Universitas Indonesia

 

Disampaikan dalam Workshop Tentang Uji Kesesuaian

Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional

Jakarta, 11 – 13 September 2008

 

Pendahuluan

 

Jaminan mutu (QA) dan kendali mutu (QC) merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pelayanan radiologi dianostik kepada pasien. QA/QC  wajib dilakukan dalam upaya menjamin pelayanan radiologi dianostik yang berkualitas, yaitu pelayanan yang tepat, akurat dan aman bagi pasien, pekerja dan lingkungan.

 

Definisi program jaminan mutu (QA) dalam radiologi diagnostik berdasarkan WHO adalah suatu usaha yang tertata dengan baik oleh staf untuk memastikan citra diagnostik yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi sehingga dapat memberikan informasi diagnostik yang memadai secara konsisten, yang didapat dengan biaya dan paparan radiasi pasien seminimal mungkin.

 

Uji Kesesuaian (Compliance Testing) adalah uji untuk memastikan bahwa Pesawat Sinar-X memenuhi persyaratan keselamatan radiasi dan memberikan informasi diagnosis atau pelaksanaan radiologi intervensional yang tepat dan akurat. Uji kesesuaian merupakan dasar dari suatu program jaminan mutu radiologi diagnostik yang mencakup sebagian tes program jaminan mutu, khususnya parameter yang menyangkut keselamatan radiasi.

 

Batas Toleransi

 

Setiap uji kesesuaian pesawat sinar-x menggunakan peralatan yang tepat untuk setiap pemeriksaan. Peralatan itu sendiri harus memiliki program pemeliharaan dan jaminan mutu. Prosedur pengukuran dan kondisi penyinaran harus sesuai dengan parameter uji kesesuaian. Pengukuran pada uji kesesuaian diharapkan memberikan estimasi terbaik terhadap parameter uji kesesuaian. Namun setiap pengukuran pasti memiliki ketidakpastian, bergantung pada teknik pengukuran dan peralatan yang digunakan. Oleh karena itu batas toleransi untuk suatu parameter harus dimasukkan ke dalam ketidakpastian pengukuran.

 

Batas toleransi pada uji kesesuaian pesawat radiologi diagnostik

 

Dalam makalah ini akan dibahas beberapa batas toleransi uji kesesuaian pesawat radiologi diagnostik dari beberapa sumber, diantaranya Diagnostic X-ray Equipment Compliance Testing dari Radiological Council of Western Australia, Diagnostic X-ray Unit QC Standards in Canada dan Quality Control in Diagnostic Radiology dari AAPM (American Association of Physicists in Medicine).

 

Uji Kesesuaian pesawat radiologi diagnostik mencakup

a.        Pesawat Sinar-X Konvensional;

b.       Pesawat Sinar-X Mobile;

c.        Pesawat Sinar-X Mamografi;

d.       Pesawat Sinar-X Kedokteran Gigi;

e.       Pesawat Sinar-X Fluoroskopi; dan

f.         Pesawat Sinar-X CT-Scan.

 

a.      Batas toleransi uji kesesuaian pesawat sinar-x

 

No

Jenis Pengujian

Western Australia

AAPM

Canada

1

Pengujian Ketepatan Kolimasi  pada SID 100 cm

< 10 mm (±1% dari SID)

±2% dari SID

±2% dari SID

2

Pengujian Iluminasi lampu kolimasi

> 100 lux at 1 m

-

> 100 lux at 1 m

3

Pengujian Ketepatan KV

+ 6% untuk kVp < 100 kVp

+ 6 kVp untuk kVp > 100 kVp

< 5%

< 10%

4

Pengujian Ketepatan Waktu Penyinaran

+ 10%

< 5% untuk waktu > 10 ms

< 10% untuk waktu <>

+ 10% + 1 ms

5

Pengujian Linieritas Keluaran Radiasi

+ 10%

-

+ 10%

6

Pengujian Reproduksi Keluaran Radiasi

< 5%

< 5%

< 5%

7

Pengukuran HVL @ 80 kVp

> 2,3 mm Al

-

> 2,3 mm Al

8

Pengujian kebocoran Radiasi pada Tabung Sinar X

< 1mGy/jam pada SID 100 cm

-

< 1mGy/jam untuk area 10x10 cm2 pada SID 100 cm

 

b.      Batas toleransi uji kesesuaian pesawat sinar-x mobile

 

No

Jenis Pengujian

Western Australia

AAPM

Canada

1

Pengujian Ketepatan Kolimasi  pada SID 100 cm

< 10 mm (±1% dari SID)

±2% dari SID

±2% dari SID

2

Pengujian Iluminasi lampu kolimasi

> 100 lux at 1 m

-

> 100 lux at 1 m

3

Pengujian Ketepatan KV

+ 6% untuk kVp < 100 kVp

+ 6 kVp untuk kVp > 100 kVp

< 5%

< 10%

4

Pengujian Ketepatan Waktu Penyinaran

+ 10%

< 5% untuk waktu > 10 ms

< 10% untuk waktu <>

+ 10% + 1 ms

5

Pengujian Linieritas Keluaran Radiasi

+ 10%

-

+ 10%

6

Pengujian Reproduksi Keluaran Radiasi

< 5%

< 5%

< 5%

7

Pengukuran HVL @ 80 kVp

> 2,3 mm Al

-

> 2,3 mm Al

8

Pengujian kebocoran Radiasi pada Tabung Sinar X

< 1mGy/jam pada SID 100 cm

-

< 1mGy/jam untuk area 10x10 cm2 pada SID 100 cm

 

c.       Batas toleransi uji kesesuaian pesawat sinar-x mamografi

 

No

Jenis Pengujian

Western Australia

AAPM

Canada

1

Pengujian Ketepatan Kolimasi  pada SID 100 cm

±1% dari SID

-

±2% dari SID

2

Pengujian Iluminasi lampu kolimasi

> 100 lux at 1 m

-

> 100 lux at 1 m

3

Pengujian Ketepatan KV

+ 6%

-

< 5%

4

Pengujian Ketepatan Waktu Penyinaran

+ 5%

-

+ 10% + 1 ms

5

Pengujian Linieritas Keluaran Radiasi

+ 10%

-

+ 10%

6

Pengujian Reproduksi Keluaran Radiasi

+ 5%

-

+ 5%

7

Pengukuran HVL

menggunakan compression paddle

HVL = 0,01 kVp + c, dengan c untuk

0.12 untuk Mo/Mo;

0.19 untuk Mo/Rh;

0.22 untuk Rh/Rh

-

menggunakan compression paddle

HVL > 0,01 kVp ,

HVL <> kVp + c

dengan c untuk

0.12 untuk Mo/Mo;

0.19 untuk Mo/Rh;

0.22 untuk Rh/Rh

0,3 untuk W/Rh

8

Pengujian kebocoran Radiasi pada Tabung Sinar X

< 1mGy/jam pada SID 100 cm

-

< 1mGy/jam untuk area 10x10 cm2 pada SID 100 cm

 

d.      Batas toleransi uji kesesuaian pesawat sinar-x kedokteran gigi

 

No

Jenis Pengujian

Western Australia

AAPM

Canada

1

Pengujian Ketepatan Kolimasi  pada SID 100 cm

±1% dari SID

-

-

2

Pengujian Iluminasi lampu kolimasi

> 100 lux at 1 m

-

-

3

Pengujian Ketepatan KV

+ 6% untuk kVp < 100 kVp

+ 6 kVp untuk kVp > 100 kVp

-

< 10%

4

Pengujian Ketepatan Waktu Penyinaran

+ 10%

-

+ 10% + 1 ms

5

Pengujian Linieritas Keluaran Radiasi

+ 10%

-

+ 10%

6

Pengujian Reproduksi Keluaran Radiasi

+ 5%

-

+ 5%

7

Pengukuran HVL @ 70 kVp

> 1,5 mm Al

-

> 2,1 mm Al

8

Pengujian kebocoran Radiasi pada Tabung Sinar X

< 0,25mGy/jam pada jarak 100 cm untuk intraoral

< 1mGy/jam pada jarak 100 cm

-

< 1mGy/jam untuk area 10x10 cm2 pada jarak 100 cm

 

e.      Batas toleransi uji kesesuaian pesawat sinar-x fluoroskopi

 

No

Jenis Pengujian

Western Australia

AAPM

Canada

1

Pengujian Ketepatan Kolimasi  pada SID 100 cm

Ketidaksesuaian tepi lapangan dengan image receptor  <  ±3% dari the SID

Jumlah ketidaksesuaian semua tepi lapangan dengan image receptor  <  ±4% dari SID

 

Ketidaksesuaian tepi lapangan dengan image receptor  <  ±3% dari the SID

Jumlah ketidaksesuaian semua tepi lapangan dengan image receptor  <  ±4% dari SID

Ketidaksesuaian tepi lapangan dengan image receptor  <  ±3% dari the SID

Jumlah ketidaksesuaian semua tepi lapangan dengan image receptor  <  ±4% dari SID

2

Pengukuran HVL @ 80 kVp

> 2,3 mm Al

-

> 2,3 mm Al

3

Pengujian Ketepatan KV

+ 6% untuk kVp < 100 kVp

+ 6 kVp untuk kVp > 100 kVp

< 10%

< 10%

4

Pengujian Ketepatan Waktu Penyinaran

+ 10% untuk waktu paparan > 100 ms dan + (10%+1)ms untuk waktu paparan <>

-

-

5

Pengujian Linieritas Keluaran Radiasi

+ 10%

-

-

6

Pengujian Reproduksi Keluaran Radiasi

< 5%

-

Pada mode ABC faktor paparan pada fantom + 25%

7

Pengujian kebocoran Radiasi pada Tabung Sinar X

< 1mGy/jam pada SID 100 cm

-

< 1 mGy/jam untuk area 10x10 cm2 pada SID 100 cm

 

f.        Batas toleransi uji kesesuaian pesawat sinar-x CT-Scan

 

No

Jenis Pengujian

Western Australia

AAPM

Canada

1

Pengujian Ketepatan KV

+ 6% untuk kVp < 100 kVp

+ 6 kVp untuk kVp > 100 kVp

-

-

2

Pengujian Linieritas Keluaran Radiasi

+ 10%

-

+ 10%

3

Pengukuran HVL @ 120 kVp

> 2,8 mm Al

-

-

4

Pengukuran CTDI

Nilai referensi

-

Baseline + 20%

5

Pengujian kebocoran Radiasi Tabung Sinar X

< 1mGy/jam pada jarak 100 cm

-

< 1mGy/jam untuk area 10x10 cm2 pada jarak 100 cm

 

 

Kesimpulan

 

-          Nilai hasil pemeriksaan pada uji kesesuaian pesawat radiologi diagnotik harus berada dalam batas toleransi untuk memastikan keakuratan pengukuran

-          Setelah dipastikan metoda dan peralatan yang digunakan sudah sesuai namun hasil pemeriksaan berada di luar batas toleransi, maka perlu diadakan investigasi pada pesawat radiologi diagnotik tersebut

 

 

Referensi

 

1.      IAEA Standard Syllabus Course on Radiation Protection in Diagnostic and Interventional Radiology

2.      AAPM Report No.74, Quality Control in Diagnostic Radiology, Medical Physics Publishing, July 2002

3.      Radiological Council of Western Australia, Diagnostic X-ray Equipment Compliance Testing, Department of Health of Western Australia, 2006

4.      Diagnostic X-ray Unit QC Standard in British Columbia, Canada, 2004

5.      Ervin B. Podgorsak, et. al. Review of Radiation Oncology Physics: A Handbook for Teachers and Students, IAEA, Vienna, Austria, May 2003